SEGITIGA DAN SEGIEMPAT
Kompetensi Dasar:
6.2 Mengindentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
6.2.1 Menjelaskan pengertian, persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah ketupat, trapesium menurut sifatnya.
6.3.1 Menurunkan rumus luas segiempat (jajargenjang dan belah ketupat)
A. Uraian Materi
1. Pengertian dan sifat-sifatnya dari :
· Persegi
· Persegi panjang
· Jajargenjang
· Belah ketupat
· Trapesium
2. Rumus Luas Segiempat
· Luas Jajargenjang = alas x tinggi
· Luas Trapesium =
( a + b ) x tinggi
B. Alat / Bahan
1. Kertas bufalo warna merah, kuning, dan hijau
2. Lem glukol
3. Jarum penthul
4. Penggaris, gunting, dan pensill
1. Untuk menunjukan terbentuknya persegipanjang dibuat 3 buah segitiga siku-siku yang konkruen dengan panjang alas = 18 cm dan tinggi = 10 cm ( 2 warna hijau dan 1 warna kuning).
2. Untuk menunjukan terbentuknya persegi dibuat 3 buah segitiga siku-siku sama kaki yang konkruen dengan panjang kaki = 15 cm ( 2 warna merah dan 1 warna kuning).
3. Untuk menunjukan terbentuknya belahketupat dibuat 3 buah segitiga sama kaki yang konkruen dengan panjang kakinya = 13 cm ( 2 warna hijua dan 1 warna kuning).
4. Untuk menunjukan terbentuknya jajargenjang dibuat 3 buah segitiga sembarang dengan panjang sisinya 13 cm, 15 cm dan 20 cm ( 2 warna merah dan 1 warna kuning).
5. Untuk menunjukkan luas jajargenjang, dibuat 2 jajargenjang yang konkruen dengan panjang alas = 14 cm dan tinggi = 12 cm ( dengan dikombinasi warna kuning dan hijau).
6. Untuk menunjukkan luas trapesium dibuat 3 tarpesium situ-siku yang konkruen dengan panjang alas = 20 cm dan tinggi = 13 cm ( 2 warna merah dan 1 merah).
D. Manfaat Alat
- Dapat memudahkan siswa dalam memahami terbentuknya bangun segiempat ( persegipanjang, persegi, belahketupat, dan jajargenjang ) dengan secara nyata/pengamatan langsung.
- Dapat memudahkan siswa dalam memahami luas bangun segiempat (jajargenjang dan trapesium) dengan secara nyata/pengamatan langsung.
E. Cara Kerja
Pada prinsipnya cara kerja untuk menunjukan terbentuknya persegipanjang, persegi, belahketupat, dan jajargenjang adalah sama yaitu :
- Untuk menunjukkan terbentuknya persegi panjang, karena segitiga siku-siku warna hijau ada dua diambil 1 dan ditempelkan dipapan dengan jarum penthul serta 2 segitiga dengan warna yang berbeda ditempelkan dipapan berimpit dengan warna kuning di bawah melekat (dilem) dengan papan dan warna hijau diatas tidak dilem tetapi ditengah-tengah sisi miring ditancapkan dengan jarum penthul sehingga bisa digerakkan. Kita tunjukkan pada siswa dengan memutar 180o segitiga siku-siku yang berwarna hijau tersebut terbentuklah persegipanjang. (diberi warna yang berbeda dengan tujuan untuk memudahkan pengamatan siswa).
- Untuk menunjukkan terbentuknya persegi, karena segitiga siku-siku sama-sama kaki warna merah ada dua diambil 1 dan ditempelkan dipapan dengan jarum penthul serta 2 segitiga dengan warna yang berbeda ditempelkan dipapan berimpit dengan warna kuning di bawah melekat (dilem) dengan papan dan warna merah diatas tidak dilem tetapi ditengah-tengah sisi miring ditancapkan dengan jarum penthul sehingga bisa digerakkan. Kita tunjukkan pada siswa dengan memutar 180o segitiga siku-siku yang berwarna merah tersebut terbentuklah persegi. (diberi warna yang berbeda dengan tujuan untuk memudahkan pengamatan siswa).
- Untuk menunjukkan terbentuknya belah ketupat, karena segitiga sama kaki warna hijau ada dua diambil 1 dan ditempelkan dipapan dengan jarum penthul serta 2 segitiga dengan warna yang berbeda ditempelkan dipapan berimpit dengan warna kuning di bawah melekat (dilem) dengan papan dan warna hijau diatas tidak dilem tetapi ditengah-tengah sisi alas ditancapkan dengan jarum penthul sehingga bisa digerakkan. Kita tunjukkan pada siswa dengan memutar 180o segitiga sama kaki yang berwarna hijau tersebut terbentuklah belah ketupat. (diberi warna yang berbeda dengan tujuan untuk memudahkan pengamatan siswa).
- Untuk menunjukkan terbentuknya jajargenjang, karena segitiga warna merah ada dua diambil 1 dan ditempelkan dipapan dengan jarum penthul serta 2 segitiga dengan warna yang berbeda ditempelkan dipapan berimpit dengan warna kuning di bawah melekat (dilem) dengan papan dan warna merah diatas tidak dilem tetapi ditengah-tengah salah satu sisinya ditancapkan dengan jarum penthul sehingga bisa digerakkan. Kita tunjukkan pada siswa dengan memutar 180o segitiga yang berwarna merah tersebut terbentuklah jajargenjang. (diberi warna yang berbeda dengan tujuan untuk memudahkan pengamatan siswa).
Sedangkan untuk menunjukkan luas daerah jajargenjang dan luas daerah trapesium sebagai berikut :
- Untuk menunjukkan luas daerah jajargenjang dari 2 jajargenjang yang terbuat kita potong 1 jajargenjang dengan gunting pada sisi tingginya, kemudian ditaruh ditempat sebelahnya sehingga terbentuk persegi panjang. Bersama siswa ditentukan luas daerah jajargenjang sama dengan panjang alas kali tingginya ( L = alas x tinggi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar